otak saat itu galau dengan hebatnya
tak peduli rasa dan asa
hanya gundah tak bertepi
malam yang kelam saat itu
tak terpungkiri semua akan berubah
dengan nyata dan kenyataan adanya
begitu banyak sepasang bola mata
bola mata tak bisa menahan getir saat itu
dan gundukan tanah telah membujur kelam
dengan harum kamboja di sekitarnya
dengan cepat pindah keperaduaan
selalu aku ikuti semua niscayanya
dengan banyak langkah yang tak tertapa
kesabaran itu tak lepas dari otak ini
ibu tenanglah dalam singgahsananya
ibu beribu ucap lafal ini
dengan amat sangat sujud ini
maafkan anakmu ini
do'aMu dalam detak jantung,nadi ini
siapkan langkah untuk bertemu denganmu kelak
di surga dalam singgahsana megah karyaNya
dengan indah kuingat Engakau ibu


Twitter
Facebook
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...